|
Bonjour! Assalamualaikum and Hello! Welcome to my Blog. Enjoy your trip here!.Peplace with yours. Status & Ask Me! Follow Blog Sarah? Tagboard! 
Back to past Credits!
| CerRah ( Cerpen Sarah ) 
Kamu Percaya , Terry ?
Nama nya Terry , dia seorang anak perempuan
yang mempunyai kulit yang gelap . Itu memang sudah menjadi keturunan di
keluarga nya . Di Rumah memang tak ada masalah , Tetapi beda lagi di sekolah
dia suka di ejek dengan sebutan “Kecap” . Itu yang membuatnya sedih tak satu
pun teman yang ingin berteman dengannya.
Pagi ini Terry sudah siap pergi ke sekolah ,
ia sudah memakai seragam dan membawa tas . Tiba tiba ibu nya berbicara .
“Terry , Hari ini ibu antar
kamu tidak sampai sekolah ya Nak ..” Pinta ibu
“Memang mengapa bu ? “ Tanya
Terry
“Hari ini ibu ada urusan
penting jadi ibu harus cepat cepat kesana ..”
Terry mengangguk , lalu ibu
mengantarnya hanya sampai pertigaan di sekolah nya . Lalu Terry turun dari
motor ibunya dan pamit segera ia berjalan dengan gugup takut ada yang mengejek
nya .
Cpart!!
Baju Terry basah oleh
becekan air bekas kemarin hujan , ternyata gara gara sepeda gio .
“Gio , mengapa kamu jahat
sekali dengan ku ? “ Tanya Terry sambil mencoba membersihkan baju nya
“Hahaha ! Memang aku jahat ,
dan itu pantas untukmu anak hitam ! “ Tawa Gio disambut teman temannya
“Hiks..Hiks. Kenapa kamu
begitu sih, apa salahku ?! “ Ketus terry
sambil berlari menuju sekolah
Terry begitu kesal marah dan
sedih semua bercampur aduk di dalam hati nya .
Sesampai nya disekolah terry
segera menaruh tas lalu ia buru buru menuju ke toilet untuk membersihkan baju
nya yang kotor .
Sreet !! Buuk!! Aww!!
Ternyata tadi Viola
memanjangkan kakinya agar Terry tersandung .
“Aduh lututku berdarah ..!! “
Pekik Terry kesakitan
“Hahahaha!! Kasihan deh
terry ..” Tawa Viola dan teman temannya
Terry menangis kencang ,
Sedangkan Viola dan teman temannya mencoba kabur agar tidak ketahuan bersalah .
Lalu Terry segera menutup
pintu toilet dan membersihkan baju nya dan mengobati luka yang ada di kakinya .
“Kamu mengapa terry ?? “
Tanya seorang anak perempuan seumuran terry
“Aku .. Aku..dijoroki oleh
teman temanku..” Jawab terry sambil mengusap air mata nya
“Perkenalkan aku kerly , aku
akan membantumu terry “ Katanya
“Membantu ? “
“Ya membantumu .. baiklah
aku akan memberikan pelajaran pada teman temanmu itu .. “
Kerly menarik lengan terry
untuk keluar .
“Terry , mana temanmu yang
bernama gio ? “ Tanya Kerly
“Itu dia sedang bermain bola
.. “
“Oke kamu tunggu sini ya ! “
Lalu Kerly mendekati gio ,
dengan sangat cepat ia menyiram gio dengan air sama seperti yang dilakukan gio
terhadap terry
“Ya ampun kerly apa yang
kamu lakukan ? “ pekik terry
“Biarkan saja , sekarang
tunjukkan aku pada viola cepat ! “
“Itu dia sedang membawa sup
ayam .. “
Lalu kerly duduk di kursi ,
viola pun lewat dan terjatuh sampai piring yang berisi sup ayam jatuh ke bawah
.
Kerly pun menghilang dengan
tiba tiba !
“Kerly ! Kamu dimana ??? “
tanya Terry bingung
“Kerly ! “ Teriak terry lagi
Tiba tiba ada suara yang
besar sekali mirip suara ibu .
“Terry .. “
“Terry bangun !! “
Terry bangun dari mimpi
buruknya itu .
“Ah
iya bu ? “ Tanya terry ternyata yang memanggilnya adalah ibu
“Itu
ada Gio dan Viola yang ingin menengok mu .. “
“memang
aku sakit apa bu ? “
“Kamu
ini bagaimana sih ? kan kamu sakit demam terry .. “
“Sudah
sana temui temanmu .. “ Lanjut ibu
Lalu
terry segera menemui gio dan viola .
“Hallo
Terry .. “ Sapa mereka berdua
“Hallo
..”
“Ini
kami bawakan kamu buah buahan dan boneka teddy bear untuk kamu .. “
“Makasih
ya teman teman , kamu sudah tidak mengejek ku anak hitam dan kecap ? “
“tidak
dong , kamu kan sudah menjadi sahabat kami .. “
Terry
binggung sekali , masa iya mereka bisa melihat ada yang di mimpi nya .
Akhirnya
Terry bisa bergabung oleh teman temannya ,tidak ada ejekkan dan lain lain.
Viola dan gio pun sudah tidak mengejek orang orang yang memiliki kekurangan
seperti terry . Sebetulnya terry masih binggung saat ini , apakah ini mimpi
atau tidak ?
Di
kejauhan Kerly yang membantu Terry tersenyum bahagia melihat terry sudah bisa
bergabung oleh teman temannya .
 |
